Berita tentang maraknya kasus penculikan anak, orang dan modus penipuan dengan menghipnotis sedang melanda Indonesia. Sebetulnya apa itu hipnotis? Apa yang terjadi saat kita dihipnotis?
Hipnotis adalah sesuatu waktu di mana otak kita mengalami trance atau keadaan mental yang rileks, santai dan berada di antara ambang sadar dan tidak sadar, seperti saat kita sedang nyaris tertidur. Sehingga dalam keadaan ini, otak kita juga menjadi lebih reseptive dan mudah merespon perintah.
Jika digunakan untuk kebaikan, hipnotis berguna untuk menyembuhkan penyakit, kecanduan atau kebiasaan buruk seseorang. Sedangkan jika digunakan untuk kejahatan, kita sudah tahu hasilnya. Orang jadi mudah tertipu, digiring ke mesin ATM dan diminta menguras isinya oleh si penjahat. Atau yang lebih ekstrimnya, orang seperti terbawa-bawa untuk mengikuti faham tertentu.
Menurut ahli hipnosis dari abad ke 20, Milton Erikson, keadaan trance seperti dihipnotis ini terjadi setiap hari tanpa kita sadari. Misalnya saat kita sedang menonton televisi, main game, membaca dan menyetir mobil. Karena pada saat ini seluruh perhatian dan emosi kita tersedot ke satu tempat yang sama. Sedangkan menurut Bapak Hipnotis Sedunia, Franz Mesmer hipnotis adalah proses perpindahan tenaga dalam si penghipnotis kepada target yang dihipnotis.
Menurut mereka, cara paling mudah untuk menghindarkan diri menjadi korban hipnotis adalah keberanian untuk:
1. Mengatakan 'TIDAK' pada ajakan yang mencurigakan.
2. Miss-call teman yang terdekat supaya mereka menelepon kamu lagi
3. Berzikir atau berdoa sepanjang kamu tidak berada beraktifitas, misalnya saat sedang menunggu di antrian apapun, atau saat kita sedang berada dalam kendaraan
4. Pastikan refleksmu bekerja dengan baik karena biasanya salah satu metode menghipnotis adalah dengan cara menepuk bahu
Hipnotis adalah sesuatu waktu di mana otak kita mengalami trance atau keadaan mental yang rileks, santai dan berada di antara ambang sadar dan tidak sadar, seperti saat kita sedang nyaris tertidur. Sehingga dalam keadaan ini, otak kita juga menjadi lebih reseptive dan mudah merespon perintah.
Jika digunakan untuk kebaikan, hipnotis berguna untuk menyembuhkan penyakit, kecanduan atau kebiasaan buruk seseorang. Sedangkan jika digunakan untuk kejahatan, kita sudah tahu hasilnya. Orang jadi mudah tertipu, digiring ke mesin ATM dan diminta menguras isinya oleh si penjahat. Atau yang lebih ekstrimnya, orang seperti terbawa-bawa untuk mengikuti faham tertentu.
Menurut ahli hipnosis dari abad ke 20, Milton Erikson, keadaan trance seperti dihipnotis ini terjadi setiap hari tanpa kita sadari. Misalnya saat kita sedang menonton televisi, main game, membaca dan menyetir mobil. Karena pada saat ini seluruh perhatian dan emosi kita tersedot ke satu tempat yang sama. Sedangkan menurut Bapak Hipnotis Sedunia, Franz Mesmer hipnotis adalah proses perpindahan tenaga dalam si penghipnotis kepada target yang dihipnotis.
Menurut mereka, cara paling mudah untuk menghindarkan diri menjadi korban hipnotis adalah keberanian untuk:
1. Mengatakan 'TIDAK' pada ajakan yang mencurigakan.
2. Miss-call teman yang terdekat supaya mereka menelepon kamu lagi
3. Berzikir atau berdoa sepanjang kamu tidak berada beraktifitas, misalnya saat sedang menunggu di antrian apapun, atau saat kita sedang berada dalam kendaraan
4. Pastikan refleksmu bekerja dengan baik karena biasanya salah satu metode menghipnotis adalah dengan cara menepuk bahu
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar