Welcome

Rabu, 15 Juni 2011

Inilah Yang Membedakan Berkulit Putih dengan Coklat




Elle Macpherson merupakan salah satu model paling top di dunia fashion yang punya kulit mulus di sekujur tubuhnya. Tapi itu dulu, karena kini kulit mulus di kaki Elle menjadi hancur gara-gara kebanyakan mencoklatkan kulit di Tanning Salon.

Supermodel asal Australia itu tertangkap kamera dengan keadaan kulit kaki yang berparut dan terlihat kasar, yang merupakan dampak negatif dari kebanyakan berjemur di tanning salon (sunbed), seperti dilansir Dailymail, Rabu (15/6/2011).

Meski mengumbar senyum, bintang 48 tahun tersebut tidak menyembunyikan kulit kakinya yang tampak rapuh dan kasar dengan hanya menggunakan celana selutut.
Kulit kaki Elle yang terlihat kasar dan menipis diduga karena ia terlalu banyak melakukan tanning tetapi lupa menggunakan tabir surya yang cukup pada kakinya.

Bahaya terlalu lama berjemur di bawah sinar matahari sudah sering diperingatkan oleh para ahli. Tanning salon atau sunbed adalah fasilitas penyinaran kulit di dalam studio. Tanning salon menjadi lebih mudah dilakukan dan bisa mengatur kadar kecoklatan kulit yang dinginkan ketimbang berjemur langsung di bawah sinar matahari.

Tanning salon marak di belahan dunia barat yang rata-rata berkulit pucat dan terdapat bintik-bintik di kulit sehingga bisa disamarkan jika kulit berwarna coklat. Kulit coklat dianggap sebagai kulit yang sempurna karena terlihat eksotik, sehat dan awet muda.

Demi mendapatkan kulit coklat, banyak perempuan di kota-kota besar berjemur di studio penyinaran atau tanning salon (sunbed). Seiring dengan maraknya tanning salon makin tinggi pula kejadian perempuan terkena kanker kulit (melanoma) terutama pada remaja putri.

"Melakukan tanning sebelum usia 35 tahun dapat meningkatkan risiko melanoma (kanker kulit) 75 persen dan wanita dua kali lebih besar terkena kanker kulit dibanding pria," kata Sara Hiom, Direktur Informasi Kesehatan SunSmart UK yang selalu mengampanyekan kanker kulit.

Tanning sebenarnya digunakan untuk mengobati beberapa penyakit kulit seperti psosiaris, eksim yang memerlukan terapi sinar ultraviolet B. Penyinaran kulit untuk penyakit ini efektif karena bisa menyamarkan kulit yang terlihat belang.

Tanning juga diklaim bermanfaat untuk menambah vitamin D pada tubuh. Namun pancaran sinar ultraviolet yang berlebihan dalam bentuk apa pun tetap bisa memicu risiko kanker kulit. Badan kesehatan dunia (WHO) pada tahun 2009 juga telah mengklasifikasikan bahwa indoor tanning sebagai kegiatan yang bisa memicu risiko kanker kulit.

Sumber :
http://www.menjelma.com/2011/06/inilah-yang-membedakan-berkulit-putih.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar