Para ahli psikolog mengatakan bahwa setiap hubungan percintaan membutuhkan bumbu-bumbu pertengkaran. Namun jangan berlebihan. Anne Dickon, penulis buku Difficult Conversation mengungkapkan, “Jika Anda membutuhkan pemicu gairah dalam kehidupan seksual, cobalah menemukannya di hal yang lain, Jangan jadikan debat sebagai pemicu gairah Anda.” Sekarang tinggal dilihat apakah pertengkaran itu sehat atau tidak. Terlepas dari siapa-menyalahkan-siapa, maka berikut ini adalah Tips Bijak Bertengkat dengan pasangan Anda:
1. Jangan Melempar Kesalahan. Belum tentu penyebab pertengkaran 100% ada pada pasangan. Jadi, sadarilah bahwa Anda pun punya andil dalam masalah itu. Cukup katakan tindakan apa yang dia perbuat sehingga menyebabkan Anda menjadi marah.
2. Jangan Ingin Menang Sendiri. Jika Anda punya pasangan, seharusnya Anda dan pasangan menjadi sebuah tim.
3. Melihat masalah dari sudut pandang orang lain. Posisikan diri Anda sebagai orang itu dan biarkan ia tahu bahwa Anda sedang berusaha berempati.
4. Bersikap Dewasa. Jangan ngambek seperti anak kecil atau bersikap keras kepala. Dan jangan pula merendahkan diri atau mengumbar kemarahan. Hal itu haya akan memperlemah posisi Anda.
5. Jangan Melebarkan Masalah. Tetaplah membicarakan masalah yang sedang Anda dan dia hadapi. Jangan mengukit masalah yang sudah berlalu. Cari saja waktu lain untuk membicarakan masalah yang lain.
6. Dengarkan Keluhannya. Jangan bicara atau malah berteriak kesal padanya. Hanya butuh dua orang saja untuk memulai pertengkaran. Jadi, cobalah untuk memberi kesempatan pada orang lain untuk bicara dan dengarkan apa uneg-unegnya.
7. Berhentilah Berargumen Jika Memang Sudah Selesai. Jangan terus mengulang argumen yang sudah Anda katakan. Tenangkan diri Anda selama beberapa hari. Mungkin Anda kana menemukan solusinya
8. Jangan Berteriak. Ketika Anda mengungkapkan kemarahan dengen berteriak, cuma akan menambah emosi pasangan anda. Ia pun takkan benar-benar mendengarkan apa yang Anda katakan. Kata-kata Anda juga takkan terkontrol jika Anda berteriak.
9. Jangan bertengkar Demi Alasan Kebaikan. Jika Anda punya masalah dengan orang lain misal di kantor atau kesal dengan anak-anak di rumah, jangan lemparkan kekesalan pada pasangan. Daripada mengungkapkan masalah dengan emosi, lebih baik ceritakan baik-baik apa yang Anda rasakan.
10. Berusahalah Tertawa. Candaan bisa mencairkan segala situasi. Tapi jangan tertawa ketika pasangan sedang menumpahkan masalah dengan air mata bisa-bisa malah jadi perang dunia.
1. Jangan Melempar Kesalahan. Belum tentu penyebab pertengkaran 100% ada pada pasangan. Jadi, sadarilah bahwa Anda pun punya andil dalam masalah itu. Cukup katakan tindakan apa yang dia perbuat sehingga menyebabkan Anda menjadi marah.
2. Jangan Ingin Menang Sendiri. Jika Anda punya pasangan, seharusnya Anda dan pasangan menjadi sebuah tim.
3. Melihat masalah dari sudut pandang orang lain. Posisikan diri Anda sebagai orang itu dan biarkan ia tahu bahwa Anda sedang berusaha berempati.
4. Bersikap Dewasa. Jangan ngambek seperti anak kecil atau bersikap keras kepala. Dan jangan pula merendahkan diri atau mengumbar kemarahan. Hal itu haya akan memperlemah posisi Anda.
5. Jangan Melebarkan Masalah. Tetaplah membicarakan masalah yang sedang Anda dan dia hadapi. Jangan mengukit masalah yang sudah berlalu. Cari saja waktu lain untuk membicarakan masalah yang lain.
6. Dengarkan Keluhannya. Jangan bicara atau malah berteriak kesal padanya. Hanya butuh dua orang saja untuk memulai pertengkaran. Jadi, cobalah untuk memberi kesempatan pada orang lain untuk bicara dan dengarkan apa uneg-unegnya.
7. Berhentilah Berargumen Jika Memang Sudah Selesai. Jangan terus mengulang argumen yang sudah Anda katakan. Tenangkan diri Anda selama beberapa hari. Mungkin Anda kana menemukan solusinya
8. Jangan Berteriak. Ketika Anda mengungkapkan kemarahan dengen berteriak, cuma akan menambah emosi pasangan anda. Ia pun takkan benar-benar mendengarkan apa yang Anda katakan. Kata-kata Anda juga takkan terkontrol jika Anda berteriak.
9. Jangan bertengkar Demi Alasan Kebaikan. Jika Anda punya masalah dengan orang lain misal di kantor atau kesal dengan anak-anak di rumah, jangan lemparkan kekesalan pada pasangan. Daripada mengungkapkan masalah dengan emosi, lebih baik ceritakan baik-baik apa yang Anda rasakan.
10. Berusahalah Tertawa. Candaan bisa mencairkan segala situasi. Tapi jangan tertawa ketika pasangan sedang menumpahkan masalah dengan air mata bisa-bisa malah jadi perang dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar